Dititik lelah Mencintai

Tuhan, maafkan aku
Terlalu mencintai hamba-Mu
Aku bahkan tidak peduli berapa kali rasa sakit yang akan aku rasakan atas setiap kekecewaan dan kenyataan bahwa dia perlahan-lahan tidak memedulikan ku.

Aku sekuat tenaga bertahan untuk mencintainya
Bahkan lupa bahwa aku berhak bahagia tanpa dia yang ku anggap terbaik.

Tuhan, Menjalani hubungan satu arah terlalu membuatku rapuh, seakan-akan semua perhatian dan kasih sayang yang telah kuberikan tidak ada artinya. Jika ketulusan pantas mendapatkan kebahagiaan. Mengapa aku merasakan kesakitan yang begitu dalam?

Aku masih bertahan sebab ketulusan dan cintaku lebih besar dari kepura-puraan untuk berhenti mencintainya.

Tuhan, Jika suatu saat ia pergi dengan hati yang lain. Aku pasrah dan telah siap mengikhlaskan. Kutahu takdir baik akan menungguku diwaktu yang tepat.
 

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama