Jurnal: Sesak dan Tangis



Setiap melewati ruang ICU, mata saya selalu tertuju pada 1 laki-laki yang khusyu membaca
Al-Qur'an di emperan ruang

Penuh penghayatan, berbeda dengan laki-laki sebayanya; Tangan mereka selalu ditemani Handphone dan asyik memainkan game

Tadi pagi, saya masih melihat dia, pandangannya penuh pengharapan. Ada orang yg ia sayangi terbaring lemah didalam sana.
Menjelang Dhuhur. Derai air mata laki-laki itu pecah. Ada apa? Kenapa dia tiba-tiba se sedih itu?

Lalu, sayapun balik ke kanan. Roda brangkar terdengar dari ujung sana, sarung penutup jenazah saya tatap dalam dalam.

Orang yang ia sayang telah tiada. Sayapun menghentikan langkah sejenak. Memberikan jalan kepada pengiring yang sedang berduka
Innalillah wa inna ilaihi rojiun. Ucapku di dalam hati.

Semua milik Allah, akan kembali ke pada-Nya

Kota Parepare, 8 Juli 2020

#kematian #kehidupan #rumahsakit #jurnalsesakdantangis

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama