Wahai Iman, kamu dimana?
Kini hatiku seperti tidak ada isinya
Kosong, tidak berwarna
Ibarat nya
Aku adalah seorang hamba, yang dimana
Ketika Iman itu hadir, terlalu kusombongkan
Ku buat itu menarik dihadapan semua orang
Se olah olah nikmat Iman ini akan betah
Dan melekat pada diriku
Tapi...
Tidak sesuai rencanaku
Keyakinanku untuk ber istiqomah
Buyar begitu saja
Kupandangi wajah teduh di hadapanku
Ku tatap dalam dalam
Lalu ku tanya
"Kamu kah hamba Allah yang mengaku ber Iman itu?"
Kemudian, hatiku menjawab
"Futur itu nyata, amat menyakitkan
Sampai detik ini
Aku malu pada diriku sendiri"
Kini hatiku seperti tidak ada isinya
Kosong, tidak berwarna
Ibarat nya
Aku adalah seorang hamba, yang dimana
Ketika Iman itu hadir, terlalu kusombongkan
Ku buat itu menarik dihadapan semua orang
Se olah olah nikmat Iman ini akan betah
Dan melekat pada diriku
Tapi...
Tidak sesuai rencanaku
Keyakinanku untuk ber istiqomah
Buyar begitu saja
Kupandangi wajah teduh di hadapanku
Ku tatap dalam dalam
Lalu ku tanya
"Kamu kah hamba Allah yang mengaku ber Iman itu?"
Kemudian, hatiku menjawab
"Futur itu nyata, amat menyakitkan
Sampai detik ini
Aku malu pada diriku sendiri"
