Cahaya Iman

Diantara orang-orang yang akan diberi pancaran nur (cahaya) ilahi oleh Allah ialah orang-orang yang selalu menyebut nama Allah di mesjid-mesjid pada pagi dan petang hari serta bertasbih menyucikan-Nya. 

Mereka tidak lalai mengingat Allah dan mengerjakan shalat walaupun melakukan urusan perniagaan dan jual beli. Mereka tidak enggan mengeluarkan zakat karena tidak tamak mengumpulkan harta kekayaan.

Mereka selalu ingat akan hari akhirat yang karena dahsyat nya banyak hati manusia menjadi guncang dan mata menjadi terbelalak

Ini bukan berarti mereka mengabaikan sama sekali urusan dunia dan menghabiskan waktu dan tenaganya untuk berdzikir dan bertasbih karena hal demikian tidak disukai oleh Nabi Muhammad dan bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam

Nabi Muhammad bersabda,
"Barang siapa seperti usaha orang yang mengira bahwa ia tidak akan mati selama-lamanya dan waspadalah seperti kewaspadaan orang yang takut akan mati besok"
(HR Al Baihaqi dan Ibnu Auz)

Urusan duniawi dan urusan ukhrawi keduanya sama penting dalam Islam
Seorang Muslim harus pandai menciptakan keseimbangan antara kedua urusan itu
Jangan sampai salah satu diantara keduanya dikalahkan oleh yang lain

Melalaikan urusan akhirat karena mementingkan urusan dunia adalah terlarang, sebagaimana disebut dalam firman-Nya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi"
(QS Al-Munafiqun, 63: 9)

Simpulan kedua ayat ini ialah orang-orang yang selalu mengingat Allah, berdzikir menyebut nama-Nya, mengerjakan shalat dan menunaikan zakat. Tidak ada satu pun urusan duniawi yang dapat melalaikannya dari kewajibannya terhadap Tuhannya karena ia selalu ingat dan taat memikirkan hari akhirat yang dahsyat yang penuh kesulitan.

Mereka itu diridhai Allah dan mendapatkan pancaran Nur Ilahi

~ Departemen Agama RI, Al-Qur'anul Karim Wa Tafsiruhu, Jilad 6, 2009: 609,610 ~

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama