Al Qur'an

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
Al Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
(QS. Al-Hijr [15]: 9)

Sepeninggal Rasulullah SAW, Aisyah RA menyimpan naskah (manuskrip) Al-Qur'an. Naskah ini pun kemudian dikumpulkan, tetapi susunannya didasarkan pada urutan turunnya ayat.

Pada masa Abu Bakar, Umar Bin Khaththab mula-mula mengusulkan agar Naskah-naskah dikumpulkan dan dijadikan satu.
Abu Bakar sempat menolak dan menyatakan tidak berani menginstruksikan dilaksanakannya usulan Umar. Namun, usulan Umar Akhirnya diterima karena hal itu sangat penting artinya dan tidak lain adalah suatu kebaikan. Mengingat banyak nya penghafal Al Quran gugur pada Perang Yamamah...

Abu bakar menunjuk Zaid Bin Tsabit untuk menjadi penanggung jawab utama dalam memeriksa dan meneliti naskah-naskah Al Quran yang ada untuk kemudia dikumpulkan dan disusun ke dalam satu jilid besar..

Setelah menjadi satu volume besar, Naskah
Al Quran disimpan oleh Abu Bakar. Peristiwa itu terjadi pada tahun 12 H.

Setelah Abu Bakar Wafat, Naskah besar ini disimpan oleh Khalifah sesudahnya, yaitu Umar.
Sepeninggal Umar, Hafshah Terpilih untuk menjaga Mushaf juga dengan pertimbangan dia adalah salah seorang istri Rasulullah SAW..

[Bersambung]
Jika anda ingin tahu lanjutan kisah Al-Qur'an sampai pemberian tanda baca. Maka carilah sejarah tersebut di Mushaf Al Jamil maupun Referensi Lainnya
***

Secara Etimologi, Al-Qur'an berarti "bacaan", merupakan mashdar dari kata qara'a (membaca).

Secara Terminologi, Al-Qur'an adalah Kalam Allah SWT, yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam Mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya merupakan Ibadah
***
Umat Islam seharusnya dekat dengan Al-Qur'an, sehingga apa yang ia lakukan berlandaskan
Al-Qur'an. Namun jika Umat Islam Jauh Dari
Al-Qur'an maka mereka akan menjadi Umat Yang Terbelakang.

Perkara-perkara yang menyebabkan umat Islam jauh dari Al-Qur'an disebabkan karena mereka sibuk mengurus Dunia dan Enggan mengurus Urusan Akhiratnya. Kesibukan kesibukan tersebut akan membawa malapetaka bagi seseorang.

Pernah kah engkau menjumpai Rezkimu Melimpah namun engkau tidak dapatkan keberkahannya?
Dan Pernah kah engkau menjumpai Orang-orang yang terbata bata membaca Al-Qur'an sehingga Engkau malu karena engkau yang pandai membacanya tidak pernah lagi membuka bahkan menyentuh serta meliriknyapun Enggan
Nauzubillah....

Tanpa Ridha dari Nya, Hatimu tidak akan pernah Dekat dengan Nya. Sebab Allah lah yang menggenggam dan memilih orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepadaNya

Dan jika Engkau adalah Orang-orang yang beruntung, terlahir di keluarga yang Baik serta dekat dengan Al-Quran maka Amanahmu ialah mengajak orang-orang disekelilingmu untuk senantiasa membaca Al-Qur'an
Namun....
Jika Engkau adalah orang-orang yang terlahir di keluarga yang tidak ada Cahaya Al-Qur'an didalamnya maka Amanahmu ialah mengajarkan dan membuat Cahaya itu terang di keluargamu

Dan Meski engkau terbata-bata. Engkau tidak boleh bersedih Sebab Rahmat Allah amatlah luas kepadamu. Berdoa lah agar engkau dimudahkan dalam mempelajari Al-Qur'an dan Mengamalkannya

Serta curigalah bahwa sekiranya engkaulah yang diamanahi oleh Allah membawa perubahan dilingkungan yang engkau tinggali










0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama